CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

02/05/09

Istilah Dalam Fotografi

Moshi Moshi
salam Hangat Smuapika26
kli ini posting akan membahas mengenai istilah yg sering dipakai dalam dunia fotografi...
lgsg sajja kta berjalan k'tema ya..
hehe


Kedalaman ruang
Depth of Field adalah istilah khusus di dalam fotografi untuk menunjukkan ruangan tertentu di dalam foto yang mendapatkan perhatian khusus oleh mata karena adanya perbedaan ketajaman (fokus).
Perubahan kedalaman ruang dipengaruhi oleh tiga faktor:
• Jarak fokus utama dari kamera
o Lebar ruang tajam berbanding lurus dengan kuadrat jarak objek. Jika kita mengubah jarak antara kamera dengan objek sebesar 3x (lebih jauh - dengan menggeser kamera mundur dari posisi semula) maka lebar ruang tajam akan menjadi 9x lebar semula.
• Bukaan diafragma
o Lebar ruang tajam berbanding lurus dengan diafragma. Contoh: jika diafragma dinaikkan 2 stop dari f/8 ke f/16, maka lebar ruang tajam akan menjadi 2x lebar semula.
• Panjang fokus lensa yang digunakan
o Lebar ruang tajam berbanding terbalik dari kuadrat panjang fokus. Dengan kata lain, lebar ruang tajam akan menjadi 4x lebar semula jika kita mengubah lensa dari 100mm ke 50mm (panjang fokus lensa setengah dari semula).
Kecepatan rana
Dalam istilah fotografi, Kecepatan rana atau Shutter Speed adalah ukuran kecepatan rana membakar medium penangkap cahaya (lebih umum disebut film atau sensor digital).
Umumnya Kecepatan rana terdiri dari urutan angka 8000, 4000, 2000, 1000, 500, 250, 125, 60, 30, 15, 8, 4, 2, dan 1. Angka ini merupakan angka kebalikan dari lama pajanan dalam detik. Misalnya angka 30 berarti 1/30 detik, dan seterusnya.
Untuk kecepatan rana lebih lama dari 1 detik menggunakan tanda ". Sementara kecepatan rana bebas sesuai dengan pemencetan tombol rana oleh fotografer diberi tanda B.
Namun angka tersebut tidaklah mutlak. Banyak produsen kamera menggunakan kecepatan rana yang hanya mendekati angka tersebut.
Pengaruh perbedaan kecepatan rana
Kecepatan rana mempengaruhi eksposur cahaya yang membakar film. Semakin cepat pembukaan rana, semakin sedikit cahaya membakar medium, dan sebaliknya. Hal ini akan mempengaruhi pajanan.

Pajanan /Exposure
Pajanan (atau lebih populer dalam istilah Bahasa Inggris exposure) adalah istilah dalam fotografi yang mengacu kepada banyaknya cahaya yang jatuh ke medium (film atau sensor gambar) dalam proses pengambilan foto.
Untuk membantu fotografer mendapat setting paling tepat untuk pajanan, digunakan lightmeter. Lightmeter, yang biasanya sudah ada di dalam kamera, akan mengukur intensitas cahaya yang masuk ke dalam kamera. Sehingga didapat pajanan normal.

Jarak fokus
arak fokus atau jarak pumpun (bahasa Inggris: focal length) adalah ukuran jarak antara elemen lensa dengan permukaan film (atau sensor digital) pada kamera.
Lensa dengan panjang fokal besar akan memberikan sudut pandang yang sempit sehingga sebuah objek pada jarak jauh akan nampak menjadi lebih besar di dalam foto. Sebaliknya lensa dengan panjang fokus kecil memberikan sudut pandang tangkap lebih luas dan menyebabkan objek mendapat porsi lebih kecil di dalam foto. Panjang fokal yang bisa berubah-ubah sering diistilahkan dengan zoom (perbesaran).


Rana
Rana atau penutup (Bahasa Inggris: shutter) dalam istilah fotografi adalah tirai pada kamera yang menutupi permukaan atau sensor foto. Jika tirai ini terbuka maka akan terjadi pajanan pada permukaan film atau sensor foto tadi.
Awalnya shutter dibuat dari lempengan logam, namun kebanyakan kamera modern menggunakan penutup yang dibuat dari kain untuk mengurangi berat kamera dan untuk mendapatkan kecepatan rana yang lebih cepat. Penutup yang terbuat dari kain memiliki kekuatan sekitar 50,000 hingga 200,000 kali proses buka-tutup (melakukan pajanan). Kain penutup yang aus atau rusak bisa dengan mudah diganti di pusat layanan purna jual merek kamera yang bersangkutan.
Lamanya tirai ini terbuka ditentukan oleh setelan kecepatan rana pada kamera.


Tombol rana
Tombol rana adalah tombol pada kamera yang jika ditekan akan menyebabkan terjadinya pajanan pada film atau sensor digital.
Pada kamera SLR, jika tombol ini ditekan maka penutup akan terbuka dan cahaya masuk terekam di permukaan film atau sensor digital. Pada kamera digital kelas konsumen, jika tombol ini ditekan maka data yang terbaca oleh sensor akan diteruskan ke CPU untuk selanjutnya diproses dan disimpan ke kartu memori.

Kecepatan rana
Dalam istilah fotografi, Kecepatan rana atau Shutter Speed adalah ukuran kecepatan rana membakar medium penangkap cahaya (lebih umum disebut film atau sensor digital).
Penomoran
Umumnya Kecepatan rana terdiri dari urutan angka 8000, 4000, 2000, 1000, 500, 250, 125, 60, 30, 15, 8, 4, 2, dan 1. Angka ini merupakan angka kebalikan dari lama pajanan dalam detik. Misalnya angka 30 berarti 1/30 detik, dan seterusnya.
Untuk kecepatan rana lebih lama dari 1 detik menggunakan tanda ". Sementara kecepatan rana bebas sesuai dengan pemencetan tombol rana oleh fotografer diberi tanda B.
Namun angka tersebut tidaklah mutlak. Banyak produsen kamera menggunakan kecepatan rana yang hanya mendekati angka tersebut.




Tripod (fotografi)
Tripod dalam fotografi, adalah alat untuk membantu agar badan kamera bisa berdiri dengan tegak dan tegar. Hal ini dimakudkan untuk mengurangi kelelahan fotografer dalam mengambil gambar dan mengurangi noise yang ditimbulkan oleh guncangan tangan fotografer.
Tripod biasanya dipakai jika fotografer menggunakan shutter speed di angka 30 atau lebih lambat atau menggunakan lensa kamera dengan focal length lebih dari 200 mm.


Viewfinder
Viewfinder atau dikenal juga dengan jendela pelihat, berupa jendela kecil pada kamera untuk melihat object yang akan diambil oleh fotografer, object yang tampak pada viewfinder sesuai dengan kenyataan dan hasil yang ada di viewfinder pula yang akan tercetak di film. pada kamera fotografi profesional, di dalam viewfinder juga terdapat titik fokus dan pengukuran cahaya sehingga fotografer dapat melihat apakah gambar yang dihasilkan memiliki cahaya yang cukup dan ketajaman gambar yang pas.


Lensa variabel
Pengaruh lensa variabel
Pengaruh penggunaan lensa variabel adalah lebar sudut pengambilan gambar, atau dalam istilah awam perbesaran, bisa diatur sesuai kebutuhan tanpa harus mengganti-ganti lensa.

Proses pengubahan panjang focal lensa saat pengambilan gambar sering disebut dengan cropping atau zooming. Perubahan dari focal pendek ke focal yang lebih banyak disebut zooming in, yang akan mengakibatkan obyek nampak lebih besar (kesan dekat). Sedangkan perubahan dari focal panjang ke focal yang lebih pendek disebut zooming out, yang akan mengakibatkan obyek nampak lebih kecil (kesan jauh).
Saat teknik ini diterapkan dalam satu kali pajanan, akan menghasilkan efek seperti berlari.

Kecepatan film
Kecepatan film adalah istilah dalam fotografi untuk mengukur tingkat kesensitivitas atau kepekaan film foto terhadap cahaya. Film dengan kepekaan rendah (memiliki angka ISO rendah) membutuhkan sorotan (Inggris: exposure) yang lebih lama sehingga disebut slow film, sedangkan film dengan kepekaan tinggi (memiliki angka ISO tinggi) membutuhkan exposure yang singkat.
Skala kecepatan film ISO
Standarnya dikenal dengan ISO 5800:1987 dari International Organization for Standardization (ISO) yang menetapkan skala linear dan skala logaritmik untuk mengukur kecepatan film. Skala linear ISO dikenal dengan ASA.
Bukaan (fotografi)

Bukaan
atau rana di dalam fotografi berarti ukuran pembukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam kamera. Biasanya dilambangkan dengan huruf f.
Angka bukaan umumnya merupakan urutan 1, 1.2, 1.4, 2, 2.8, 4, 5.6, 8, 11, 16, dan seterusnya.
Nilai bukaan merupakan perbandingan antara jarak fokus lensa dengan diameter lubang diafragma, yang biasanya dituliskan dengan format f/(nilai bukaan). Sebagai contoh, lensa 100mm, pada pengaturan bukaan 4 (f/4), mempunyai arti bahwa diafragma pada lensa tersebut sedang terbuka dengan diameter 25mm.
Karena bukaan adalah perbandingan antara jarak fokus lensa dengan diameter dari diafragma yang terbuka saat itu, maka untuk satu nilai bukaan (misalnya f/8) pada semua lensa (tidak tergantung dari panjang fokal lensa tersebut), akan meneruskan intensitas cahaya yang sama.
Pengaruh bukaan
Semakin besar angka bukaan, berarti semakin kecil diameter lubang diafragma di bagian dalam lensa. Besarnya diameter terbukanya diafragma akan membuat cahaya yang masuk menjadi lebih banyak, sehingga pajanan cahaya bertambah dan akibatnya tingkat keterangan foto bertambah, demikian pula sebaliknya.
Pengaruh lain dari bukaan adalah terjadinya perbedaan ruang ketajaman. Angka bukaan yang kecil menyebabkan ruang ketajaman berkurang. Sebaliknya angka bukaan yang kecil akan menyebabkan ruang ketajaman bertambah.


Depth of field preview
Depth of field preview adalah tombol tambahan di badan kamera untuk melihat bagaiamana kedalaman ruang terbentuk di foto.
Awalanya kamera SLR dirancang untuk selalu membuka lensa pada nilai bukaan sebenarnya sehingga kadang mempersulit fotografer untuk membidik, terutama di tempat gelap jika menggunakan bukaan kecil. Sebagai contohnya di kamera Pentax Asahi.
Namun kamera berikutnya pun tidak memberi solusi yang baik dengan memberi pandangan tetap di bukaan terbesar. Sebagai akibat penggunaan sistem ini, fotografer mengalami kesulitan memperkirakan kedalaman ruang di foto nanti.
Karena itu beberapa kamera SLR untuk penggunaan profesional atau semi-profesional dilengkapi dengan tombol Depth of field atau DOF preview yang jika ditekan akan membuat kisi-kisi diafragma pada lensa merapat sesuai dengan setelan yang dikehendaki. Akibatnya fotografer akan dapat melihat Kedalaman ruang yang sesungguhnya walaupun tombol shutter belum ditekan. Contoh paling awal adalah di kamera Nikon FM1

Rule of thirds
Dalam dunia fotografi, Rule of third atau aturan 1/3 bagian adalah petunjuk bagaimana caranya memposisikan obyek di 1/3 bagian dalam foto agar lebih enak dilihat. Aturan ini mungkin lebih tepat disebut sebagai panduan, sebab tidak selamanya penempatan obyek di 1/3 bagian foto itu nikmat untuk dilihat.

Super-wide
Super-wide adalah istilah fotografi yang mengacu kepada lensa dengan panjang fokal yang sangat pendek sehingga gambar yang ditangkap memiliki sudut pandang sangat lebar.
Pada sistem kamera 35mm, lensa dianggap super-wide jika panjang focalnya kurang dari 20mm.


Kedalaman ruang
Depth of Field adalah istilah khusus di dalam fotografi untuk menunjukkan ruangan tertentu di dalam foto yang mendapatkan perhatian khusus oleh mata karena adanya perbedaan ketajaman (fokus).
Perubahan kedalaman ruang dipengaruhi oleh tiga faktor:
• Jarak fokus utama dari kamera
o Lebar ruang tajam berbanding lurus dengan kuadrat jarak objek. Jika kita mengubah jarak antara kamera dengan objek sebesar 3x (lebih jauh - dengan menggeser kamera mundur dari posisi semula) maka lebar ruang tajam akan menjadi 9x lebar semula.
• Bukaan diafragma
o Lebar ruang tajam berbanding lurus dengan diafragma. Contoh: jika diafragma dinaikkan 2 stop dari f/8 ke f/16, maka lebar ruang tajam akan menjadi 2x lebar semula.
• Panjang fokus lensa yang digunakan
o Lebar ruang tajam berbanding terbalik dari kuadrat panjang fokus. Dengan kata lain, lebar ruang tajam akan menjadi 4x lebar semula jika kita mengubah lensa dari 100mm ke 50mm (panjang fokus lensa setengah dari semula).




0 komentar: